Fokus Diplomasi Indonesia Tahun 2021
Posting perdana kami pada tahun 2021 diawali dengan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) Tahun 2021 yang untuk pertama kalinya dilakukan secara daring pada tanggal 6 Januari 2021 oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Pidato dengan durasi ± 20 menit tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Ibu Retno L.P Marsudi melalui akun resmi @kemlu_ri pada kanal Youtube Kementerian Luar Negeri Indonesia atau website resmi pptm.kemlu.go.id
Dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri tersebut, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P Marsudi memaparkan mengenai fokus Diplomasi Indonesia pada tahun 2021, melalui 5 hal:
1. Membangun kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional.
· Realisasi komitmen vaksin secara bilateral dan multilateral.
· Kerja sama pengembangan riset dan transfer teknologi dalam bidang kesehatan.
· Penguatan kerja sama pembangunan industri kesehatan nasional seperti obat, farmasi dan sebagainya.
· Penguatan sistem & mekanisme kesiapsiagaan mengahadapi pandemi yang akan datang.
2. Mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan hijau/berkelanjutan.
· Mendorong implementasi kesepakatan TCA dan APEC Travel Card
· Ekspansi akses pasar dan integrasi ekonomi kawasan seperti ratifikasi CEPA antara Indonesia dengan Korea, memulai PTA dengan beberapa kawasan dan limited trade deal dengan AS.
· Mulai aktid dengan Troika G-20 karena Indonesia akan menjadi Presiden G-20 pada 2022.
· Menguatkan diplomasi untuk mengatasi hambatan perdagangan.
· Penyelenggaraan showcase proyek berbasis green economy.
3. Memperkuat sistem perlindungan WNI.
· Memperkuat infrastruktur perlindungan WNI dengan adanya pemberian anggaran perlindungan dan pembangunan perwakilan perlindungan terpadu.
· Perlindungan untuk ABK (Anak Buah Kapal) dengan mengadakan MoU dengan negara tujuan dan memanfaatkan mutual legal assistance.
· Upaya memperkuat data WNI yang akurat dengan adanya Satu Data Indonesia dan integrated data operating centre.
4. Memajukan isu kawasan dan dunia.
· Isu perempuan, keamanan, dan perdamaian
· Isu Rohingya
· Memajukan kerjasama kawasan seperti ASEAN Outlook on the Indo-Pacific
· Kerjasama pembangunan dengan kawasan Afrika
· Dukungan terhadap Palestina
· Memajukan perlindungan HAM seperti ratifikasi CPED
· Memulai keanggotaan pada ECOSOC
5. Menjaga kedaulatan dan integritas wilayah.
· Perundingan perbatasan maritim dengan beberapa negara salah satunya Malaysia dan Palau. Sedangkan perbatasan darat dengan Malaysia dan Timor Leste.
· Berpegang teguh terhadap hak kedaulatan dan hak berdaulat perairan Indonesia berdasarkan hukum internasional.
Kelima poin tersebut telah kami rangkum pada postingan ini untuk Sobat Popy!
Atas dasar tersebut, FPCI Unsoed berkomitmen dalam memberikan kontribusi dan inovasi pada politik luar negeri Indonesia dengan paduan kearifan lokal Universitas Jenderal Soedirman akan mengarah kepada fokus Diplomasi Indonesia tahun 2021.
Referensi:
Marsudi, Retno L.P. (2021). “Pernyataan Pers Tahunan Menter Luar Negeri Tahun 2020”. Diakses dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, https://kemlu.go.id/portal/id/search/PPTM pada 6 Januari 2021.